Sabtu, 06 Desember 2008

Mengapa STIP?

Indonesia mempunyai potensi yang besar untuk menjadi besar, penting, dan berkembang menjadi negara maritim. Tetapi untuk menjawab tantangan ini, Indonesia membutuhkan sumber daya manusia yang profesional di bidang maritim. Dan kebutuhan SDM ini hanya bisa diisi dengan mengadakan pendidikan yang berkualitas tinggi di bidang maritim.

Posisi yang strategis, dukungan SDM dan konsisten dalam pengembangan industri maritim menjadikan potensi yang besar bagi Indonesia dalam membangun institusi pendidikan dan training. Dan STIP percaya bahwa potensi ini akan membawa institusi ini menghasilkan setiap peluang untuk berkembang menjadi sebuah pusat pendidikan maritim bertaraf internasional.

**Deck/NAUTIKA

PROGRAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN


Program Diploma IV (D-IV)
Lama Pendidikan : 8 - 14 Semester


Sistem Pengajaran :
  • Semua peserta didik diasramakan dan disebut Taruna / Taruni STIP Jakarta
  • Pendidikan menggunakan sistem kredit semester (SKS) dengan beban studi 150 - 160 SKS
  • Semester 1, 2, 3 dan 4 pelajaran teori dan praktek laboratorium di kampus
  • Semester 5 dan 6 praktek di kapal-kapal niaga selama 1 (satu) tahun penuh
  • Semester 7 dan 8, Taruna/Taruni dilengkapi dengan materi kuliah Diploma IV dan materi kuliah teori untuk kompetensi ANT - II

Pasaran Kerja :

  • Perwira diatas kapal milik perusahaan Pelayaran Asing dan Domestik
  • Industri Pelayaran
  • On Shore / Off Shore (Pengeboran Minyak)
  • Instansi Pemerintah
  • TNI / POLRI
  • Biro Klasifikasi Asing dan Domestik

Peserta yang dinyatakan LULUS/TAMAT STIP akan diberi ijazah sebagai berikut:

  • Ijazah Diploma IV dengan sebutan profesional S.SiT (Sarjana Sains Terapan)
  • Sertifikat Ahli Nautika Tingkat III (ANT - III)

**Kepelabuhan

PROGRAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN


Program Diploma IV (D-IV)
Lama Pendidikan : 8 - 14 Semester

Program Strata B (Setara Sarjana)
Lama Pendidikan : 2 - 4 Semester

Sistem Pengajaran :

  • Semua peserta didik diasramakan dan disebut Taruna / Taruni STIP Jakarta
  • Pendidikan menggunakan Sistem Kredit Semester dengan beban studi 150 - 160 SKS
  • Semester 1, 2, 3 dan 4 pelajaran teori dan praktek laboratorium di kampus
  • Semester 5 dan 6 praktek di pelabuhan & perusahaan pelayaran selama 1 (satu) tahun penuh
  • Semester 7 dan 8, Taruna/Taruni dilengkapi dengan materi kuliah Diploma IV

Pasaran Kerja :

  • Pemegang kendali atas pelabuhan- pelabuhan yang tersebar di seluruh Indonesia
  • Perhotelan
  • Perusahaan Pelayaran Nasional dan Internasional, BUMN dan Instansi Pemerintah dan swasta yang bergerak dibidang :
  • Export Import
  • Surveyor
  • Asuransi Maritim
  • Freight Forwarder
  • Logistic
  • Bongkar Muat, dlsb

Untuk Info lebih lanjut dapat menghubungi :

Jurusan KTK STIP

PO. BOX. 1163 JKT 1001
Jl. Marunda Makmur Cilincing,
Jakarta Utara 14150, Indonesia
Phone: (62-21) 8899.1618 (Hunting) dan
(62-21) 4483.4345
Fax: (62-21) 4483.4345
Website www.stipjakarta.ac.id
E-Mail: webmaster@stipjakarta.ac.id

Sabtu, 22 November 2008

Wujud Cinta


WUJUD CINTA

JIKA CINTA BERWUJUD SANDAL
AKAN KUPASANGKAN PADA KAKIMU
JIKA CINTA BERWUJUD PAKAIAN
AKAN KUPASANGKAN PADA TUBUHMU
JIKA CINTA BERWUJUD TOPI
AKAN KUPASANGKAN PADA KEPALAMU
APA PUN WUJUD CINTA
AKAN MENJAGA DAN MELINDUNGI



Cinta cinta cinta...cinta memang membingungkan..
dapatkah kau merasakannya...kadang menyakitkan.menyedihkann..
seperti temann saya yang berada di samping saat ini..
i nisialnya F...I

Senin, 17 November 2008

SINOPSIS LASKAR PELANGI

SINOPSIS LASKAR PELANGI

Laskar Pelangi

Laskar Pelangi-Laskar Pelangi adalah karya sastra yang dibuat pertama kalinya oleh Andrea Hirata. Melalui Laskar Pelangi, Andrea Hirata langsung menempatkan dirinya sebagai salah satu penulis muda Indonesia yang amat menjanjikan. Buku Laskar Pelangi dipersembahkan untuk gurunya Ibu Muslimah Hafsari dan Bapak Harfan Effendy Noor serta sepuluh anggota Laskar Pelangi lainnya.-

Sebuah kisah nyata tentang 11 murid sekolah Muhammadiyah. Sebuah sekolah kampung paling miskin di Belitong. Ada 3 alasan mengapa para orangtua mendaftarkan anaknya di sekolah Muhammadiyah. Pertama, karena sekolah Muhammadiyah tidak menetapkan iuran dalam bentuk apa pun, para orangtua hanya menyumbang sukarela semampu mereka. Kedua, karena firasat, anak-anak mereka dianggap memiliki karakter yang mudah disesatkan iblis sehingga sejak usia muda harus mendapatkan pendadaran Islam yang tangguh. Ketiga, karena anaknya memang tidak diterima di sekolah mana pun.

Dikarenakan kekurangan guru, maka selama 6 tahun di SD seorang guru bernama N.A. Muslimah Hafsari Hamid binti K.A. Abdul Hamid atau dipanggil Bu Mus mengajarkan semua mata pelajaran-mulai dari Menulis Indah, Bahasa Indonesia, Kewarganegaraan, Ilmu Bumi-sampai-Matematika, Geografi, Prakarya dan Praktik Olahraga. Bu Mus hanya memiliki selembar ijazah SKP (Sekolah Kepandaian Putri) namun beliau bertekad untuk terus mengobarkan pendidikan Islam walaupun hanya memperoleh upah 15 kilogram beras setiap bulan. Beliau bersama pamannya Bapak K.A. Harfan Effendy Noor bin K.A. Fadillah Zein Noor pamannya, selaku kepala sekolah Muhammadiyah merupakan pahlawan tanpa tanda jasa yang menjadi pelita bagi para Laskar Pelangi.

Laskar Pelangi memiliki 10 orang anggota pada awalnya, namun menjadi 11 orang ketika Flo datang. Flo dulunya bersekolah di sekolah PN (Perusahaan Negara) milik PN Timah. PN Timah adalah sebuah perusahaan yang paling berpengaruh di Belitong, karena timah merupakan denyut nadi pulau Belitong. Flo seorang gadis dengan postur tubuh tinggi-rata-tomboy adalah seorang gadis yang nakal, tidak seperti anggota Laskar Pelangi yang lainnya, Flo berasal dari keluarga yang berkelimpahan harta. Floriana yang merupakan anak bungsu dari keluarganya, tidak suka menerima dirinya sebagai perempuan mungkin karena Flo adalah anak perempuan satu-satunya di keluarganya. Floriana memiliki ketertarikan yang sama seperti Mahar dalam Metafisika.

Mahar merupakan salah satu anggota Laskar Pelangi selain Trapani, Syahdan, Harun, Borek, Kucai, A Kiong, Sahara, Lintang dan Ikal. Mahar seorang anak laki-laki yang tampan seperti halnya Trapani dan pintar seperti halnya Lintang. Mahar seorang pesuruh tukang parut kelapa sekaligus seniman dadakan yang imajinatif, tak logis, kreatif dan sering diremehkan sahabat-sahabatnya, namun berhasil mengangkat derajat sekolah kampung mereka dalam karnaval 17 Agustus dengan menjadi koreografer dalam koreografi massal suku Masai dari Afrika, yang dibuatnya. Mahar adalah seniman yang hidup di antara orang yang tidak mengerti arti seni, sehingga kadang kala di dalam anggota Laskar Pelangi-Mahar sering dianggap “gila”. Walaupun begitu tetap ada yang memandang tinggi Mahar, ialah A Kiong.

A Kiong selalu percaya dengan hal-hal yang diceritakan oleh Mahar. A Kiong selalu berdebat dengan Sahara. Sahara adalah seorang gadis berjilbab dan keras kepala. Sahara sering mendengarkan Harun, seorang anak kecil yang terperangkap di tubuh orang dewasa yang selalu menceritakan tentang kucingnya yang berbelang tiga, melahirkan anak tiga, semua anaknya berbelang tiga.

Lain halnya dengan Syahdan, salah satu pejuang yang bercita-cita menjadi seorang aktor. Syahdan adalah anak yang selalu menerima perintah, terasing, serta kambing hitam dalam setiap akar persoalan. Lalu ada Trapani, seorang anak yang hidup tanpa kehadiran seorang ayah, Trapani hanya hidup bersama ibunya. Trapani dan ibunya hampir sama seperti halnya amplop dan perangko yang sulit dipisahkan.

Ada pula Borek yang sebutannya Samson, adalah seorang anak laki-laki bertubuh tinggi dan besar. Samson memiliki obsesi untuk memiliki tubuh yang macho dan gagah, hal itu diawali dengan pertemuannya dengan sebuah botol yang memiliki gambar lelaki berotot dan bertuliskan “Obat Kuat”. Samson adalah anak yang sulit diatur seperti halnya Kucai. Kucai adalah anak yang selama sekelas bersama para Laskar Pelangi lainnya selalu menjadi ketua kelas, walaupun Kucai sendiri pesimis terhadap tanggung jawab dari seorang ketua kelas.

Suasana kelas para anggota Laskar Pelangi selalu diwarnai oleh pelangi kegeniusan Mahar yang lebih spesifik dengan seni dan Lintang yang spesifik dengan bidang eksak. Lintang adalah seorang anak yang ditunangkan dengan ilmu. Seorang kuli kopra cilik yang genius dan dengan senang hati bersepeda 80 kilometer pulang-pergi hanya untuk memuaskan dahaganya akan ilmu - bahkan terkadang hanya untuk menyanyikan lagu Padamu Negeri di akhir jam sekolah. Seorang anak yang gigih bahkan telah menyumbangkan sebuah kemenangan bagi sekolah kampung Muhammadiyah dalam lomba cerdas cermat dengan mengalahkan sekolah PN. Lintang seorang anak yang di bahunya terdapat beban hidup untuk menghidupi keluarganya semenjak ayahnya meninggal. Lintang adalah anggota Laskar Pelangi yang telah memberikan keberanian bagi para anggota Laskar Pelangi yang lainnya untuk bermimpi. Seperti halnya pengagum Mahar adalah A Kiong, maka pengagum Lintang adalah Ikal.

Ikal teman sebangku Lintang, mereka sebangku karena mereka memiliki kemiripan yaitu sama-sama berambut ikal. Ikal, anak seorang buruh tambang yang beranak banyak dan bergaji kecil. Ikal seorang anak lelaki yang merasakan cinta pada pandangan pertama di toko kelontong dengan seorang gadis Tionghoa bernama A Ling. A Ling adalah sepupu dari A Kiong, merupakan seorang gadis yang memiliki kuku yang manis dan bermuka simetris.

Ada hal tragis dan bahagia yang terjadi 12 tahun kemudian. Hal tragis dialami Lintang. Lintang yang semenjak putus sekolah, menjadi seorang supir truk pasir di bedeng kuli. Walaupun begitu, Lintang telah berhasil mewujudkan impian ayahnya yaitu agar Lintang tidak memiliki pekerjaan yang sama seperti ayahnya sebagai seorang nelayan. Seorang calon Matematikawan pertama di Belitong yang berakhir di bedeng kuli.

Ketragisan kisah antara anak dan ibu, Trapani dengan ibunya yang tinggal di rumah sakit jiwa Sungai Liat yang disebut Zaal Batu, dikarenakan perilaku mother complex yang sangat ekstrem. Namun akhirnya Trapani dan ibunya dapat keluar karena mengalami kemajuan.

Kebahagian menyelimuti A Kiong yang telah menjadi seorang penganut agama Islam dan memiliki nama baru Nur Zaman. Nur Zaman beristrikan seorang wanita bernama Sahara. Mereka memiliki 5 anak dan membuka toko kelontong dengan judul Sinar Perkasa. Mereka mempekerjakan seorang kuli yang bernama Samson. Jika waktu luang mereka bertiga mengunjungi Harun. Harun bercerita tentang kucingnya yang berbelang tiga, melahirkan anak tiga, semuanya anaknya berbelang tiga dan yang berbeda sekarang adalah mereka mengunjungi Harun pada tanggal tiga. Kalau dulu Harun adalah anak kecil yang terperangkap dalam tubuh orang dewasa, sekarang Harun adalah orang dewasa yang terperangkap dalam alam pikiran anak kecil.

Syahdan, pria liliput putra seorang nelayan, jebolan sekolah gudang kopra Muhammadiyah telah menduduki posisi sebagai Information Technology Manager di sebuah perusahaan multinasional terkemuka yang berkantor pusat di Tangerang. Dari sudut pandang material Syahdan adalah anggota Laskar Pelangi yang paling sukses. Namun Syahdan tak pernah menyerah pada cita-citanya untuk menjadi aktor sungguhan.

Kucai yang dulu selalu menjadi ketua kelas, telah menjadi Drs. Mukharam Kucai Khairani, MBA dan selalu berpakaian safari. Dulu di kelas otaknya paling lemah sekarang gelar akademiknya termasuk paling tinggi di antara anggota Laskar Pelangi. Sekarang ia bekerja sebagai salah satu anggota DPRD di Belitong.

Flo yang dulu tomboy telah menjadi wanita sejati dan telah bersuami dengan dikaruniai 4 anak lelaki dengan 2 kali persalinan anak kembar. Flo menempuh perguruan tinggi di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Universitas Sriwijaya. Setelah lulus, Flo menjadi guru TK di Tanjong Pandan dan bercita-cita membangun gerakan wanita Muhammadiyah.

Mahar telah menjadi seorang pengajar dan mengorganisasi berbagai kegiatan budaya, serta melatih beruk memetik buah kelapa.

Ikal sang pemimpi menjadi seorang pegawai pos, tukang sortir, bagian kiriman peka waktu, shift pagi yang bekerja mulai subuh walaupun sebenarnya dulu Ikal tidak ingin menjadi orang yang bekerja subuh. Sang pemimpi ini kemudian kembali berani bermimpi meraih Edensor semenjak Ikal mengetahui bahwa adanya beasiswa Uni-Eropa. Tujuan barunya dalam pengejaran meraih beasiswa tersebut.

SAJAK SEONGGOK JAGUNG

SAJAK SEONGGOK JAGUNG

Oleh :
W.S. Rendra



Seonggok jagung di kamar
dan seorang pemuda
yang kurang sekolahan.

Memandang jagung itu,
sang pemuda melihat ladang;
ia melihat petani;
ia melihat panen;
dan suatu hari subuh,
para wanita dengan gendongan
pergi ke pasar ………..
Dan ia juga melihat
suatu pagi hari
di dekat sumur
gadis-gadis bercanda
sambil menumbuk jagung
menjadi maisena.
Sedang di dalam dapur
tungku-tungku menyala.
Di dalam udara murni
tercium kuwe jagung

Seonggok jagung di kamar
dan seorang pemuda.
Ia siap menggarap jagung
Ia melihat kemungkinan
otak dan tangan
siap bekerja

Tetapi ini :

Seonggok jagung di kamar
dan seorang pemuda tamat SLA
Tak ada uang, tak bisa menjadi mahasiswa.
Hanya ada seonggok jagung di kamarnya.

Ia memandang jagung itu
dan ia melihat dirinya terlunta-lunta .
Ia melihat dirinya ditendang dari diskotik.
Ia melihat sepasang sepatu kenes di balik etalase.
Ia melihat saingannya naik sepeda motor.
Ia melihat nomor-nomor lotre.
Ia melihat dirinya sendiri miskin dan gagal.
Seonggok jagung di kamar
tidak menyangkut pada akal,
tidak akan menolongnya.

Seonggok jagung di kamar
tak akan menolong seorang pemuda
yang pandangan hidupnya berasal dari buku,
dan tidak dari kehidupan.
Yang tidak terlatih dalam metode,
dan hanya penuh hafalan kesimpulan,
yang hanya terlatih sebagai pemakai,
tetapi kurang latihan bebas berkarya.
Pendidikan telah memisahkannya dari kehidupan.

Aku bertanya :
Apakah gunanya pendidikan
bila hanya akan membuat seseorang menjadi asing
di tengah kenyataan persoalannya ?
Apakah gunanya pendidikan
bila hanya mendorong seseorang
menjadi layang-layang di ibukota
kikuk pulang ke daerahnya ?
Apakah gunanya seseorang
belajat filsafat, sastra, teknologi, ilmu kedokteran,
atau apa saja,
bila pada akhirnya,
ketika ia pulang ke daerahnya, lalu berkata :
“ Di sini aku merasa asing dan sepi !”

Senin, 10 November 2008

wELcomE tO My bLogsPot

Hari ini bukan pada saat..
kita membuka mata tadi pagi,,
Tapi hari ini dimulai jauh sebelum itu..